Jahe bisa berfungsi untuk membantu ibu hamil yang kerap mengalami sakit saat pagi hari setelah tidur, misalnya mual dan muntah tanpa menimbulkan efek samping bagi janin yang sedang dikandungnya.
Berikut ini merupakan kesimpulan yang diberikan pada beberapa ulasan dari berbagai literatur medis.
Di enam studi yang sudah menguji jahe, faktanya dampak dari jahe bisa meminimalisir rasa mual dan juga muntah. Jahe lebih baik dibandingkan dengan obat farmasi. Bahkan vitamin B6 yang terkandung dalam jahe, di studi ini menunjukkan dampak penyembuhan mual serta muntah terutama untuk wanita yang tengah hamil. Tidak terdapat satu pun perempuan yang memiliki masalah akan kehamilan mereka, Sebagaimana dilaporkan oleh periset pada jurnal medis Obstetrics and Gynecology. "Jahe mungkin cukup efektif untuk mengobati mual serta muntah bagi ibu yang sedang hamil," Demikian tulisan dari Dr. Francesca Borrelli serta rekan yang berasal dari "The University of Naples Frederico II" Italy.
Walaupun para periset mengatakan jika data yang mereka punyai masih sedikit, akan tetapi beberapa studi dalam pengujian jahe telah menyimpulkan jika jahe baik bagi wanita hamil yang mengalami mual serta muntah. Lebih 80% wanita hamil mengalami sakit saat pagi hari selama trisemester waktu atau masa kehamilannya. Padahal banyak obat yang sudah mereka minum untuk penyembuhan penyakit ini. Tetapi, periset mempunyai temuan jika wanita hamil cukup khawatir akan efek dari obat farmasi akan berpengaruh pada janin yang tengah dikandungnya. Oleh sebab itu, para wanita hamil ini mencari alternatif pengobatan, termasuk diantaranya adalah mengkonsumsi vitamin, produk herbal, pengobatan homeopathic, serta akupuntur. Tetapi, dari berbagai macam pengobatan itu, nyatanya jahe mereka pakai untuk menyembuhkan rasa mual. Mereka cukup percaya, jika jahe bisa menyembuhkan berbagai jenis penyakit serta dapat memberi perlindungan tubuh terhadap penyakit. Di Amerika, jahe menjadi komoditi yang popular dan termasuk dalam 20 produk suplemen herbal dengan tingkat penjualan yang tertinggi. Pada tahun 2001, tingkat penjualan suplemen jahe tembus US$ 1,2 juta.
Dr. Francesca Borrelli mempelajari beberapa penelitian jahe yang sudah dilaksanakan periset lain sebelumnya. Dia menemukan 6 pengujian jahe di 675 wanita yang sedang hamil yang mengalami mual serta muntah. Empat riset menunjukkan bahwa dengan konsisten jahe bisa meminimalisir mual serta muntah. Bahkan, jahe juga bisa meminimalisir berbagai penyakit pagi hari lainnya misalnya adalah hyperemesis gravidarum. Responden serta partisipan riset tersebut dalam kurun waktu tiga minggu mengkonsumsi kapsul yang mengandung 350 mg jahe atau kapsul yang mengandung vitamin B6 sebanyak tiga kali sehari. Jahe cukup efektif menjadi vitamin B6 yang dapat meminimalisir rasa mual serta muntah. Gejala sakit pada pagi hari menjadi berkurang hingga hampir lebih dari separuh partisipan. (msh/)
Rujukan
http://health.detik.com/read/2005/04/06/111912/335603/178/jahe-ringankan-mual-ibu-hamil
