 |
| credit pic : essentialbaby.com.au |
Hampir 3/4 perempuan yang sedang hamil mengalami mual dan kadang disertai muntah menjelang trimester pertama. Itu merupakan gejala morning sickness yang cukup menyiksa untuk wanita hamil. Namun terdapat berbagai tips untuk menghindarinya.
Kenapa disebut dengan "morning sickness"? padahal rasa mual tersebut dialami oleh ibu hamil sepanjang hari? Dikutip dari pregnancy, Jumat (10/7/2009) morning sickness adalah istilah yang kurang tepat. Bahasa medisnya sendiri sejatinya ialah nausea and vomiting of pregnancy, atau jika dalam bahasa Indonesianya adalah mual serta muntah saat kehamilan.
Bagi sebagian perempuan hamil, gejala itu terjadi sangat parah pada pagi hari serta mulai mereda menjelang siang hari. Tapi gejala itu dapat timbul lagi kapan saja serta dapat terjadi sepanjang hari.
Gejala mual umumnya terjadi pada masa 6 minggu setelah kehamilan, namun ada pula yang mengalaminya pada saat minggu ke-4. Umumnya gejala itu akan menjadi semakin parah pada bulan-bulan berikutnya.
Dari separuh perempuan hamil yang mengalami morning sickness memiliki perasaan yang lebih baik setelah mereka melewati minggu yang ke 14, atau berkisar 3 bulan lebih. Sebagian lainnya memerlukan beberapa bulan lagi sampai rasa itu hilang, walaupun gejala itu bisa datang lagi di kemudian hari pada masa kehamilan.
Apa yang sejatinya menjadi penyebab dari gejala morning sickness tersebut?
Tak seorang pun yang tahu akan penyebab pasti dari gejala mual serta muntah yang dirasakan oleh perempuan pada waktu hamil. Namun mungkin itu adalah suatu kombinasi dari berbagai perubahan fisik yang terjadi dalam tubuh. Selanjutnya Tips Hindari Morning Sickness Ibu Hamil Bagian 2
Rujukan
http://health.detik.com/read/2009/07/10/085526/1162497/764/tips-hindari-morning-sickness-ibu-hamil
