Cegah Multipla Sclerosis saat Hamil dengan Minum Susu . Kebanyakan pendererita multiple sclerosis mempunyai kadar kandungan vitamin D rendah. Vitamin D ini dapat diperoleh dari sinar matahari, susu, serta minyak ikan. Oke, ibu yang sedang hamil yang aktif minum susu setiap hari dapat mencegah resiko anak terjangkit multiple Sclerosis.
Seorang meneliti mendapatkan bahwa seorang anak yang terkena multiple sclerosis pada seorang perempuan yang banyak meminum susu waktu hamil. Telah didapatkan seorang perempuan yang mengkonsumsi susu dengan jumlah 3 sampai 4 gelas dalam satu hari memiliki resiko yang lebih sedikit berbanding sama seorang perempuan yang Cuma mengkonsumsi hanya beberapa gelas saja. Keterkaitan ini kelihatan sesudah dilakukannya penelitian kepada 35.749 perempuan yang sedanng hamil, kabar tentang pola makan di peroleh dari perawatnya. 199 seorang anak telah menderita multiple sesudah selama 16 tahun, pernyataan ini terkait dengan kurangnya meminum susu pada waktu hamil.
Multiple sclerosis ialah penyakit yang bersifat seumur hidup yang intinya menyerang system pada saraf serta dibeberapa masalah bisa berkembang dengan sangat cepat sampai bisa menimbulkan kematian. Kira kira penyakit ini telah menyerang dua juta manusia pada seluruh dunia. Penyakit seperti ini di akibatkan terdapatnya kerusakan di myelin, atau selubung pelindung tepatnya mengelilingi saraf . akibat dari terdapatnya gangguan penyampaian informasi antara tubuh dan otak. Resiko yang ditimbulakan dari penyakit ini yang ibunya minum 4 gelas susu dalam sehari sebesar 56%lebih rendahketimbang seorang perempuan yang ibunya minum susu kurang dari tiga gelasselama sebulan.,” kata dokter fabria Mirzaei dari Harcard School of Public health dai Boston.
Bukan itu saja, dampak dari seorang anak perempuan yang terjangkit penyakit ini sebesar 45% lebih rendah kalau seorang ibu meminum vitamin D melebihi 20%. Adanya bukti yang semakin banyak yang memperlihatkan terdapatnya kaitannya antara vitamin D sama resiko terkenanya penyakit ini, serta pengaruhnya dapat diawali dari sejak dalam kandungan.
Hasil dari penelitian ini dipublikasikan pada pertemuan yang diadakan tahunan tahunan American Academy of Neurology di Toronto, di Kanada.
