Agar bayi tak lahir prematur, kurangi minuman manis saat hamil

Agar bayi tak lahir prematur, kurangi minuman manis saat hamil

Resiko diabetes tipe 2 serta obesitas dengan minuman yang manis sudah berkaitan. Peningkatan resiko lahirnya bayi prematur   antara lain pengonsumsian minuman manis pada saat sedang hamil.  American Journal of Clinical Nutrition telah diterbitkan oleh para peneliti melalui penelitiannya, pada bulan agustus yang lalu.  Sehubungan dengan kelahiran bayi secara prematur tersebut untuk pengamatan dirancang pada pembelajaran.

60.761 perempuan hamil di Norwegia telah terlibat atas permintaan pengisian kuesioner dengan tujuan untuk mengetahui berapa jumlah pemakaian minuman yang nonkarbonasi dan minuman yang berkarbonasi, yaitu mana yang menggunakan pemanis buatan serta mana yang menggunakan pemanis alami.

Ukuran massa badan meningkat (BMI) tinggi serta energi yang dibutuhkan lebih banyak  dan antara minuman dengan pemanis buatan ataupun  minuman dengan pemanis alami sama sama mengalami peningkatan yang dilakukan pengonsumsian oleh wanita. Wanita yang berlatar belakang pendidikan rendah serta perokok adalah pengunsumsi tertinggi minuman dengan minuman yang manis.  Resiko wanita melahirkan bayi yang prematur diantaranya disebabkan minum minuman yang berpemanis dalam jumlah lebih dari satu dengan persentase sampai 11% dibandingkan dengan perempuan hamil yang tidak mengkonsumsi minuman manis. Ternyata  Kelahiran bayi prematur juga beresiko pada wanita yang minum manismeski pemanis tersebut menggunakan pemanis alami.

25 % besarnya peningkatan resiko kelahiran bayi prematur dengan minum manis yang menggunakan gula alami pada satu hari yang di minum oleh wanita yang sedang hamil, dan perbandingan itu dibandingkan sama wanita yang meminum lebih sedikit serta frequensi tidak sering dalam seminggunya.

Resiko melahirkan dengan keadaan prematur berkaitan sama berat badan pada saat hamil.  Ditemukan pada kalangan wanita yang mengalami berat badan yang berlebihan, dan kaitan yang paling kuat antara minuman manis dan lahirnya bayi prematur. Perbandingan atara perempuan gemuk dengan minum manis  selama seminggu adalah 30% resiko. Dan 41% kalau perempuan yang gemuk yang pengonsumsian minuman manis pada satu hari. Kesimpulan para penulis study dalam penelitiannya bahwa pengonsumsian tinggi pada kedua minuman manis tersebut, baik minuman manis dengan pemanis buatan atau pemanis dari gula berhubungan atas adanya kelahiran bayi dalam keadaan prematur. Dari pada minum minuman manis lebih baik meningkatkan  pengonsumsian air putih, atau bisa juga dengan mengkonsumsi buah yang mempunyai rasa manis dengan alami.

Sumber
http://health.detik.com/read/2012/11/23/130018/2099297/1299/kurangilah-minuman-manis-saat-hamil-agar-bayi-tak-lahir-prematur
Home - About - Order - Testimonial
Copyright © 2010 Cara Cepat Hamil & Tips Cepat Hamil dari Dr Rodiana Ramli, SpOG All Rights Reserved.