Salah satu organ tubuh yang penting dalam proses menyusui adalah puting susu. Bagaimanakah cara untuk menjaga serta merawat puting pada waktu hamil serta pada waktu menyusui ?
Untuk mengoptimalkan pemberian ASI pada anaknya kelak, calon ibu kadang melakukan berbagai perawatan bagian puting contohnya. Perawatan puting ternyata tidaklah sulit.
Setelah melahirkan sebaiknya memijat atau menarik puting supaya menonjol sangatlah dianjurkan,” kata dokter Utami Roesli,
demi keberhasilan tentang menyusui dan merawat puting adalah pembicaraan sewaktu masih hamil. Akan tetapi praktek tentang hal ini sebaiknya dilakukan jika sudah melahirkan dan tidak sewaktu masih hamil, ditakutkan bisa memicu kontraksi.
Dokter Utami mengatakan keadaan puting yang tidak menonjol jarang sekali, penonjolan puting serta lenturnya puting akan terjadi sejalan bertambahnya umur kehamilan. Panjang pendeknya puting tidaklah jadi masalah pada saat menyusui, akan tetapi kelenturan puting yang akan jadi bertambah.
Memijat payudara ada baiknya tidak menggunakan lotin atau minyak sebab ditakutkan bisa masuk ke ASI. Cukuplah pemijatan dengan menggunakan tangan saja serta tidak menggerakkan kulit, itu dimaksudkan agar tidak terjadi lecet atau luka.
Kalau terjadi luka atau lecet pada puting, maka jauhi penggunaan krim dan lotion, tetapi oleskan saja ASI pada bagian yang luka itu, sebab pada kandungan ASI terdapat Zat anti infeksi.
Membersihkan puting dengan air hangat setelah mandi dengan tujuan kebersihan selalu terjaga dan hindarilah menggunakan sabun yang bisa menjadikan puting kering, sebab hal itu bisa menyebabkan rasa sakit pada waktu menyusui dan lapisan puting bisa mengelupas.
Sumber
http://health.detik.com/read/2013/01/09/135716/2137227/775/cara-merawat-puting-susu-selama-hamil-dan-menyusui
