Orang tua yang pendek, anak belum tentu pendek juga


Orang tua yang pendek, anak belum tentu pendek juga

Beberapa orang percaya kalau tinggi badan seorang anak dipengaruhi oleh tinggi badan dari orang tua. Anak pendek dari orang tua yang pendek. Dan mitos itu ttak selamanya tetap benar, sebab seorang anak tinggi pun dapat dihasilkan oleh orang tua yang pendek. Anak sudah tentu memiliki penyebab dari gen yang diturunkan oleh orang tuanya. Penyebab inilah yang sering dijadikan alasan kenapa seseorang jadi tumbuh pendek sering berkelip' sudah pemberian sananya'

kenyataanya benar, sebagian penyebab tinggi atau pendeknya badan adalah gen. Akan tetapi penyebab itu bisa dikalahkan dengan faktor fenotip dan lingkungan.

Pengaruh lingkungan serta nutrisi ialah penyebab cukup besar dalam perkembangan seorang anak, selain penyebab dari turunan serta genetik. Seorang anak yang kebutuhan akan gizinya cukup, tak berpengaruh orang tuanya pendek, pasti bisa berkembang menjadi tinggi yang pas,” kata dokter ahli gizi klinik, Dr. Fiastuti Witjaksono MS, Sp.GK dalam seminar 'Bekal Tumbuh Besar Blue Band' yang diadakan di SDN Paseban 7.

fiastuti mengatakan kalau seorang anak ataupun seorang yang mempunyai tinggi badan kurang adalah tanda kalau gizi atau asupan dari gizi tak dapat terpenuhi dalam jangka waktu panjang.

Dengan memberikan makan sebanyak tiga kali dalam satu hari dan dengan porsian yang cukup, serta memberikan selingan sama makanan ringan yang bergizi pada waktu makan itu,” kata Fiastuti.dalam kebutuhan mengenai tinggi badan, fiastuti memberi saran supaya seorang anak mendapatkan lemak yang berkecukupan, sebab lemak dalah penghantar dari vitamin A,D,E,K yang cukup bagus untuk pertumbuhan.

Lemak untuk orang yang sudah tua memang tidak bagus, akan tetapi untuk anak angat penting dan sangat dibutuhkan sebagai perkembangan otak. Cadangan energi seorang anak hanya bisa bertahan 8 sampai 10 jam saja, kalau anak makan pada waktu malam hari jam 7, dan ia tak sempat makan pagi dan makan pada jam 9 pagi, tentu badanya jadi lemas,” jelas Fiastuti.

Pakar psikolog dan play therapist, Dra Mayke Tedjasaputra, Msi berbagi solusi supaya anak jauh dari kebiasaan jajan serta mau di bawakan bekal makanan orang tua, di antaranya :

    mengubah cara makan keluarga, para orang tua tak memberi contoh menjajan kalau tak menginginkan anaknya jajn.

    Membuatkan anak bekal untuk makan

    beri aturan dan memberikan reward kalau dapat menahan jajan selama 1 minggu

    membiarkan anak sesekali jajan dengan catatan jajanan yang sehat

    biarkan otak anak berfikir dengan memberi arahan tentang untungnya membawa bekan serta kerugian tentang jajan.

    Memberikan bekal yang sehat untuk anak

    para pedagang yang ada di sekolah harus di beri suatu pengarahan oleh pihak yang berwenang serta diadakannya untuk kontrol rutin.

Sumber

Nurul Ulfah - detikHealth

http://health.detik.com/read/2009/07/28/175043/1173150/764/orang-tua-pendek-anak-belum-tentu-pendek

Home - About - Order - Testimonial
Copyright © 2010 Cara Cepat Hamil & Tips Cepat Hamil dari Dr Rodiana Ramli, SpOG All Rights Reserved.