Berhenti merokok serta cara-cara hidup sehat telah dipikirkan oleh para pakar kesehatan. Memberikan uang intensif menjadi gagasan yang kontroversial yang diajukan oleh para ilmuwan.
Kebiasaan merokok yang dilakoni orang orang sebenarnya telah disadari bahaya yang di timbulkannya. Tapi, kepedulian mereka tidak ada.
Cara ampuh menurut para pakar ilmuwan yaitu dengan “ memberi sogokan” untuk para perokok. Di Amerika telah dilakukan penelitian sebanyak 16 kali, kupon belanja, uang tunai, tiket undian dan intensif lainnya di berikan untuk para pelaku perokok.hal ini mempunyai tujuan untuk mengubah kebiasaan buruk , tidak melakukan olahraga, tidak memeriksakan kesehatan, tidak memberikan susu formula pada bayi agar para ibu memberika ASInya, dan kebiasaan merokok.
Tehnik ini dilakukan dan dicoba agar hidup mereka ini menjadi sehat dengan “stop merokok”.
16 proyek telah di analisa oleh para ilmuwan yang berasal dari University Newcastle.dengan memberikan imbalan ternyata bisa membantu walau hanya dengan nominal tak seberapa.pemberian uang ini bisa memicu orang untuk melaksanakan imunisasi, melakukan cek kesehatan, serta mau berolahraga. Mereka perokok yang diberi uang insentif dalam kurun waktu 6 bulan menunjukkan kemungkinan berhenti merokok adalah dua kali di bandingkan perokok yang hanya di kasih arahan atau nasehat saja. Setelah 16 study di kumpulkan berdasarkan data, menyimpulkan kebiasaan buruk bisa berubah dengan uang insentif.
Uang dengan jumplah tidak terlalu banyak lebih efektif dibanding uang dengan jumlah besar, dan tentu hal Ini sangat menarik sekali. Dan yang paling gampang diterima oleh masyarakat dengan insentif berbentuk kupon belanja.Akan tetapi dampak yang timbul apabila insentif dihentikan perubahan mereka pun akan berhenti. Mereka tidak peduli ysaha apa yang dilaksanakan, dan kembali merroko pun akan dilakoni lagi. Dan mereka yang ada pada kalangan menengah kebawah yang tertarik dengan cara pemberian insentif itu.
Sumber
Muamaroh Husnantiya - detikHealth
15/03/2014